Di balik setiap kaos vintage yang warnanya tampak menyatu dengan kain, ada satu teknik rahasia yang sering jadi andalan para pegiat sablon profesional: sablon discharge. Teknik ini bukan sekadar gaya, tapi soal bagaimana tinta menyatu sempurna dengan serat kain, menghasilkan hasil cetakan yang tahan lama, halus, dan tampak alami. Buat kamu yang pengin hasil sablon halus tanpa rasa tebal di permukaan kaos, inilah teknik yang wajib kamu kenal.
Sablon discharge, juga dikenal sebagai sablon cabut warna, adalah teknik sablon yang menghilangkan warna dasar kain pada area yang disablon, kemudian menggantinya dengan warna tinta sablon. Teknik ini menghasilkan sablon yang sangat lembut, menyatu dengan kain, dan tahan lama karena tinta meresap ke dalam serat kain, bukan menempel di permukaan.
BACA JUGA : Mengembangkan Bisnis Sablon Manual Skala Rumahan

Apa Itu Sablon Discharge?
Sablon discharge adalah teknik sablon yang bekerja dengan cara menghapus warna asli kain (biasanya kain hitam atau gelap) dan menggantinya dengan warna baru dari tinta discharge. Jadi bukan sekadar menimpa warna lama, tapi benar-benar menyatu dan menggantikan warna kain itu sendiri.
Bagaimana cara kerja tinta discharge pada kain katun
Tinta yang digunakan mengandung bahan kimia aktif seperti zinc formaldehyde sulfoxylate yang bereaksi dengan pewarna kain dan menghapus warnanya. Setelah proses curing pada suhu tinggi, warna baru dari tinta discharge menyatu sempurna ke dalam serat kain, memberikan hasil cetakan yang lembut, halus, dan tidak menonjol.
Proses Teknik Discharge Printing yang Perlu Kamu Tahu
Jadi gimana sih langkah-langkah teknik discharge printing ini?
- Persiapan bahan kaos
Harus 100% katun dan berwarna gelap. Kain campuran kurang maksimal karena reaksi kimia tidak merata. - Pembuatan desain dan screen
Sama seperti sablon manual lain, kamu tetap butuh screen printing dan emulsi yang sesuai. - Pencampuran tinta discharge
Harus tepat antara base tinta dan bahan activator. - Proses sablon di atas kain
Tinta ditarik ke permukaan kain menggunakan rakel. - Curing dengan heat press atau conveyor dryer
Suhu 160–170°C dibutuhkan agar tinta bereaksi maksimal.
Peralatan penting untuk sablon discharge
Kamu butuh: screen halus (110-160 mesh), rakel, heat press atau oven conveyor, dan tentunya tinta discharge berkualitas. Tanpa alat yang tepat, hasilnya bisa gagal total.
Keunggulan Sablon Discharge Dibanding Teknik Lain
Buat kamu yang masih pakai rubber atau plastisol, perhatikan ini:
- Lebih halus di permukaan kaos
Hasilnya nyaris nggak terasa di tangan, kayak warna asli kain. - Lebih nyaman dipakai sehari-hari
Karena tidak membentuk lapisan tebal, kaos tetap adem dipakai. - Detail desain lebih tajam
Teknik sablon untuk desain rumit ini unggul karena tinta masuk langsung ke serat kain. - Tahan lama dan tidak mengelupas
Karena menyatu dengan kain, hasil cetakannya awet walau dicuci berkali-kali. - Tampilan lebih vintage dan natural
Cocok banget buat konsep retro, minimalis, atau streetwear yang kekinian.
Kapan Sebaiknya Pakai Sablon Discharge?
- Saat kamu mau hasil sablon kaos yang awet dan adem
- Untuk kaos komunitas, distro, atau brand lokal yang pakai warna gelap
- Buat desain tipis dan rumit yang butuh detail maksimal
- Saat kamu pengin efek warna alami dan vintage look
Jenis desain yang cocok untuk teknik discharge printing
Desain dengan garis halus, warna solid, dan gradasi satu warna sangat cocok. Tapi hindari terlalu banyak warna karena prosesnya jadi rumit dan boros tinta.
Disclaimer : Hasil sablon dapat bervariasi tergantung bahan dan jenis tinta. Konsultasikan kebutuhan kamu dengan kami sebelum produksi agar hasil maksimal.
BACA JUGA : Tren dan Inovasi Terbaru dalam Dunia Printing DTG
Review Pengguna Sablon Discharge
1. Devina, 23 Tahun – Jakarta
“Pertama kali order sablon discharge di Dr Tone, hasilnya bikin speechless. Halus banget, warna kayak bukan sablon.”
2. Reza, 30 Tahun – Bandung
“Desain rumit pakai teknik ini tetep tajam, nggak meleber kayak rubber.”
3. Dito, 27 Tahun – Bekasi
“Kaos band kami cetak pakai discharge, hasilnya kece parah. Dapat feel vintage-nya.”
4. Nara, 22 Tahun – Malang
“Aku tuh orangnya gampang gerah. Pakai kaos sablon discharge, adem banget dipakai.”
5. Aldi, 26 Tahun – Jogja
“Udah cuci berkali-kali, hasil sablon masih cakep. Gak pudar, gak retak.”
FAQ: Pertanyaan Seputar Sablon Discharge
Q : Bisa nggak sablon discharge untuk warna terang?
A : Tidak optimal. Teknik ini paling bagus untuk warna dasar gelap seperti hitam, navy, atau maroon.
Q : Bahan kaos apa yang paling cocok?
A: Katun 100% reaktif dye. Campuran polyester kurang efektif karena tinta sulit menyerap.
Q : Aman buat kulit sensitif?
A : Ya, apalagi jika menggunakan tinta water-based yang bebas bahan kimia keras.
Q : Butuh alat khusus nggak?
A : Ya, kamu butuh alat pengering khusus seperti heat press atau conveyor dryer agar curing sempurna.
Q : Berapa lama proses produksinya?
A: Di Dr Tone bisa selesai dalam 1 hari dengan hasil maksimal!
Mengapa Harus Pakai Jasa sablon kaos dr tone?
1 Hari Selesai*
Gratis Design dan Konsultasi
Gratis Delivery Jabodetabek**
Mesin dan Teknisi Terkini dan Terbaik
Rating - Review Tertinggi dan Terbaik di Google
Worth It Nggak Pakai Teknik Discharge Printing?
Kalau kamu peduli pada kenyamanan pemakai, kualitas sablon, dan tampilan desain yang awet—jawabannya, worth it banget. Teknik ini bukan cuma pilihan kreatif, tapi juga jadi standar baru buat kamu yang pengin hasil sablon yang berbeda, eksklusif, dan premium.
Dan kalau kamu belum tahu mulai dari mana, atau pengin konsultasi dulu, kamu bisa langsung hubungi kami di https://dr-tone.art/. Di Dr Tone, kami bantu kamu mulai dari desain, pemilihan bahan, hingga produksi sablon terbaik dalam waktu cepat dan hasil memuaskan.