Pernah nggak sih kamu lagi pengen banget bikin kaos custom buat event, komunitas, atau mungkin bisnis clothing line kecil-kecilan, tapi malah bingung karena terlalu banyak pilihan teknik cetak? Waktu itu aku juga sempat ngalamin hal yang sama. Antara pengen hasilnya bagus, awet, tapi juga tetap masuk budget. Akhirnya aku cari tahu perbandingan DTG vs sablon tradisional alias screen printing.
DTG (Direct to Garment) dan Screen Printing (Sablon) memiliki kelebihan masing-masing yang menentukan kualitas cetak. DTG cocok untuk desain rumit, gradasi warna, dan pesanan kecil. Screen Printing lebih cocok untuk warna solid, pesanan besar, dan biaya yang lebih efisien.
Nah, biar kamu nggak ngalamin kebingungan yang sama, aku bakal cerita pengalaman aku sambil kasih insight soal perbedaan DTG sablon dari segi kualitas, biaya, dan kebutuhan.
BACA JUGA : Perawatan Mesin Sablon: Jaga Kualitas dan Produktivitas Produksi
Apa Itu DTG vs Sablon Tradisional?
Sebelum masuk ke cerita dan perbandingan, yuk kita kenalan dulu dengan dua teknik ini.
Direct to Garment (DTG) Printing
Teknik kualitas cetak DTG itu seperti printer inkjet, tapi buat kaos. Langsung cetak desain ke permukaan kain. Nggak perlu banyak alat atau proses berlapis-lapis. DTG cocok buat desain kompleks, penuh warna, dan jumlah cetaknya nggak terlalu banyak.
Screen Printing (Sablon Manual)
Nah, kalau sablon itu pakai screen atau cetakan untuk setiap warna. Jadi kalau desainmu banyak warna, prosesnya jadi lebih ribet dan lama. Tapi sablon ini terkenal tahan lama dan bagus buat cetak massal.
Perbandingan Kualitas Cetak DTG vs. Sablon
1. Kualitas Warna dan Detail
Pengalaman aku, waktu cetak desain wajah anime full color pakai DTG, hasilnya bener-bener tajam dan mirip digital. Warna gradasi bisa keluar semua. Tapi waktu nyoba sablon buat desain yang sama, warnanya harus disederhanakan, dan gradasinya nggak begitu mulus.
DTG menang di detail, cocok buat kamu yang pengen desain realistis, penuh efek, atau ilustrasi yang kompleks. Tapi sablon masih jadi andalan buat desain minimalis, typografi, atau logo solid.
2. Daya Tahan dan Ketahanan Cuci
Dulu aku pikir kualitas cetak DTG bakal kalah jauh dari sablon soal ketahanan. Tapi ternyata, asal cetaknya di tempat profesional kayak Dr Tone, hasilnya tetap awet kok. Walaupun memang sablon tradisional tetap lebih unggul kalau sering dicuci atau dipakai outdoor.
Jadi, kalau kamu nyari kaos untuk dipakai rutin dan nggak mau sering cetak ulang, sablon bisa jadi pilihan. Tapi kalau cuma buat event satu kali, DTG udah lebih dari cukup.
3. Kecepatan Produksi
Ini salah satu faktor penentu buat kamu yang mepet deadline. Aku pernah order DTG di Dr Tone, dan beneran cuma sehari udah jadi! Nggak perlu nunggu screen setting segala macam. Sementara sablon bisa makan waktu beberapa hari tergantung banyaknya warna dan jumlah kaos.
4. Biaya Cetak
Buat order kecil, DTG jauh lebih murah karena nggak ada biaya screen. Tapi kalau kamu cetak 100 kaos lebih, sablon jatuhnya lebih hemat per pcs.
Jadi, kalau kamu baru mulai bisnis clothing dan mau tes market, DTG pas banget. Tapi kalau udah tahu desainnya laku dan mau produksi massal, sablon bisa jadi opsi jangka panjang.
5. Jenis Bahan Kaos yang Cocok
DTG paling optimal di bahan katun combed 30s. Sedangkan sablon bisa lebih fleksibel, bisa di polyester, hyget, dan lainnya. Tapi tetap aja, kalau desain kamu full color, kaos cotton tetap jadi rekomendasi utama.
Disclaimer: Hasil dan ketahanan cetak dapat bervariasi tergantung bahan, perawatan, dan metode cuci. Konsultasikan kebutuhan desain kamu agar hasil maksimal.
5 FAQ Seputar DTG vs Sablon
Q: Mana yang lebih awet, DTG atau sablon?
A: Kalau awet dalam jangka panjang, sablon punya daya tahan lebih. Tapi DTG juga bisa awet kalau dicuci dengan benar dan dicetak oleh profesional.
Q: Bisa nggak cetak kaos satuan dengan sablon?
A: Bisa, tapi biayanya mahal karena ada biaya pembuatan screen. DTG lebih cocok untuk cetak satuan.
Q: Apa DTG cocok buat bahan polyester?
A: DTG idealnya digunakan pada bahan katun. Untuk polyester, hasilnya bisa kurang optimal.
Q: Kenapa hasil sablon lebih solid?
A: Karena tinta sablon lebih tebal dan meresap, jadi hasilnya bisa lebih pekat dan solid terutama untuk warna gelap.
Q: Apakah DTG bisa cetak gradasi dan foto?
A: Bisa banget! DTG justru unggul di cetak gambar kompleks seperti foto atau ilustrasi gradasi.
Kenapa Aku Pilih DTG di Dr Tone?
Waktu pertama coba DTG di Dr Tone, aku agak skeptis. Tapi ternyata mereka punya mesin dan teknisi terkini, hasil cetaknya tajam, warnanya tahan lama, dan harganya juga masuk akal. Bahkan, desain yang aku buat dibantu sama tim mereka, gratis lagi!
Dr Tone
- 1 Hari Selesai*
- Gratis Design dan Konsultasi
- Gratis Delivery Jabodetabek**
- Mesin dan Teknisi Terkini dan Terbaik
- Rating - Review Tertinggi dan Terbaik di Google
5 Review Pelanggan Dr Tone
- "Sumpah, hasil DTG-nya bening banget. Gambar anime gue tajam banget dan nggak luntur walau udah dicuci berkali-kali."
- "Dr Tone ngebantuin banget buat bikin kaos komunitas dadakan. 1 hari jadi beneran bukan gimmick."
- "Harga bersahabat, pelayanan cepet, dan hasil cetaknya profesional. Pasti balik lagi!"
- "Gue suka banget sama konsultasinya. Desain gue dirapihin dan malah dikasih opsi warna biar lebih stand out."
- "Pakai sablon dulu, tapi setelah coba DTG di Dr Tone, fix pindah haluan. Lebih simpel dan hasilnya gak kalah."
Pilih yang Sesuai Kebutuhanmu
Kalau kamu anak muda kreatif yang pengen coba-coba desain unik, limited edition, atau kaos komunitas dengan desain personal, kualitas cetak DTG adalah solusi praktis, cepat, dan memuaskan. Tapi kalau kamu main di produksi massal, desain simpel, dan pengen hasil cetak yang tahan banting, sablon masih jadi juaranya.
Intinya, pertimbangkan desain, budget, bahan, dan jumlah cetakan. Nggak ada yang 100% lebih baik, semuanya tergantung kebutuhan kamu.
Kapan pun kamu mau cetak kaos, apapun teknik yang kamu pilih, pastikan kamu cetak di tempat terpercaya kayak Dr Tone. Cek website mereka buat inspirasi desain, tanya-tanya gratis, dan rasain sendiri layanan top mereka!
